Senin, 14 Desember 2009

Paham Neoliberalisme

Paham Neoliberalisme

Neoliberalisme adalah suatu wujud baru dari paham liberal yang telah menguasai sistem perekonomian dunia. Paham ini merupakan suatu sistem perekonomian di mana kepentingan individu lebih diutamakan dari pada kepentingan bersama dan tanpa campur tangan dari pemerintah. Yang menjadi penentu utama  kegiatan ekonomi dalam paham ini adalah mekanisme pasar.

Neoliberalisme juga dikenal sebagai paham ekonomi yang mengacu pada  ekonomi-politik dengan mengurangi atau menolak campur tangan pemerintah dalam perekonomian. Paham ini menitikberatkan pada metode pasar bebas, yang membatasi  hak-hak milik pribadi.

Jejak ekonomi Neoliberalisme di Indonesia dapat ditelusuri ketika Indonesia mulai memasuki era Pemerintahan Orde Baru. Pada awal tahun 1970-an, atas kerja sama dengan Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), dan Bank Pembangunan Asia (ADB) dibentuk IGGI yang terdiri dari sejumlah negara industri maju untuk membiayai pembangunan ekonomi di Indonesia. Saat itulah Indonesia dianggap telah menggeser sistem ekonominya dari Sosialisme ke arah  Kapitalisme.

Dan puncaknya saat memasuki era reformasi, ternyata kebijakan perekonomian Indonesia semakin liberal. Dengan mengikuti garis-garis yang telah ditentukan oleh IMF Indonesia benar-benar telah menuju liberalisasi ekonomi. Hal itu, dapat dilihat dari beberapa alasan utama seperti:

1. Dihapuskannya subsidi Pemerintah dan  harga barang-barang disesuaikan dengan mekanisme pasar.
2. Nilai kurs rupiah mengambang secara bebas .
3. Privatisasi BUMN.
4. Peran serta Pemerintah Indonesia dalam WTO dan GATT

Neoliberalisme membawa beberapa dampak bagi perekonomian di Indonesia diantaranya seperti: sektor kepemilikan umum yang dikuasai oleh pihak swasta, bobroknya lembaga keuangan dan masuknya Indonesia ke dalam jerat utang, serta munculnya kesenjangan ekonomi dalam masyarakat.

Dalam  era sekarang ini, keadaannya telah mengalami banyak perubahan ke arah yang lebih mengkhawatirkan. Fenomena yang paling mencolok adalah terjadinya kekuasaan menjadi kekuatan pengumpul modal. Dilihat dari beberapa fakta di atas dapat disimpulkan bahwa akibat diterapkannya ekonomi Neoliberalisme di Indonesia semakin kuat dan perlu diperbaiki sesegera mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

atie's blog Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by faris vio Templates Image by vio's Notez